Repelita Jakarta - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden penyerangan terhadap guru dan tenaga medis oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Pigai mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan otoritas setempat terkait penanganan insiden tersebut.
"Kami sangat menyayangkan kejadian ini dan turut berbelasungkawa dengan keluarga korban. Saya telah berkomunikasi langsung dengan Gubernur NTT serta otoritas di Papua Pegunungan untuk memastikan penanganan maksimal bagi para korban," ujar Pigai.
Menteri HAM menekankan pentingnya perlindungan lebih baik bagi masyarakat sipil, terutama di daerah rawan seperti Yahukimo.
"Masyarakat sipil harus dilindungi, khususnya di daerah-daerah rawan konflik," tegas Pigai.
Menurut laporan Kepala Operasi Damai Cartenz 2025 Brigjen Faizal Ramadhani, serangan yang terjadi pada Jumat (21/3/2025) menewaskan satu orang dan melukai tujuh lainnya.
"Korban meninggal adalah Rosalina Rerek Sogen. Empat korban luka ringan, tiga luka berat, dan dua lainnya dalam kondisi aman," jelas Faizal.
Delapan korban telah dirujuk ke RSAD Marthen Indey Jayapura, sementara dua orang memilih tetap di lokasi.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok