Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS] GEGER Pemilik Rumah di Bekasi Diduga Menghilang setelah Polemik Tower di Atap

 Tembok rumah yang atapnya dijadikan pondasi tower Base Transceiver Station (BTS) di Perumahan Telaga Emas, Blok K 1, RT 06/RW 13, Kelurahan Harapn Baru, Bekasi Utara, Kota Bekasi, mulai retak.

Repelita Bekasi - Waluyo dan Sri Wulandari, pemilik rumah di Perumahan Telaga Emas, Blok K 1, RT 06/RW 13, Kelurahan Harapan Baru, Bekasi Utara, Kota Bekasi, dilaporkan menghilang. Ketua RT setempat, Rosadi, mengungkapkan bahwa ia tidak mengetahui keberadaan pasangan tersebut sejak sepekan terakhir.

"Sejak sebelum tanggal 21 Januari 2024 sudah enggak kelihatan, itu sebelum putusan gugatan," kata Rosadi saat ditemui di lokasi.

Warga setempat sebelumnya melayangkan gugatan terkait pembangunan tower di lingkungan mereka ke Pengadilan Negeri Kota Bekasi pada 2023, tetapi gugatan tersebut ditolak. Warga kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Bandung.

Rosadi menambahkan bahwa sejak putusan tersebut, dirinya dan warga lainnya tidak pernah melihat aktivitas Sri Wulandari beserta keluarganya. "Enggak tahu kosong apa enggak, orang sudah enggak pernah kelihatan," ungkapnya.

Rosadi menduga hilangnya pemilik rumah tersebut berkaitan dengan keberadaan tower yang kini menjadi sorotan publik. "Kemungkinan karena itu," imbuhnya.

Sebelumnya, warga Perumahan Telaga Emas telah menyatakan keresahan mereka terhadap tower provider yang berdiri di atas rumah salah satu warga. Keresahan ini muncul karena struktur tower yang dianggap riskan ambruk.

"Takut (ambruk), kalau ada petir, angin pas hujan, apalagi sekarang musimnya hujan," ujar seorang warga, Rosmala, saat ditemui di lokasi.

Tower tersebut telah berdiri di atas rumah milik Waluyo dan Sri Wulandari selama dua tahun. Warga mengkhawatirkan keselamatan mereka, terutama setelah insiden runtuhnya menara provider di Desa Karang Satria, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, yang menewaskan satu pekerja.

"Sedih, kami juga ke sana (kejadian di Tambun Utara). Kalau misalnya di posisi kami gimana. Karena kami ke sana juga, dan ternyata dari awalnya sama persis yang di kami," ungkap Rosmala.

Selain itu, warga merasa ditipu oleh Sri Wulandari yang sebelumnya meminta persetujuan untuk mendirikan tower penguat sinyal sejenis tower monopole. Namun, saat pembangunan berlangsung, warga mulai curiga karena struktur tower yang dibangun tidak sesuai dengan yang dijanjikan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved