Usai Viral, Maruarar Sirait Bungkam Tanggapi Penolakan Salaman oleh Hashim Djojohadikusumo

Repelita, Jakarta - Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan momen yang menarik perhatian publik, di mana Utusan Khusus Presiden untuk Iklim, Hashim Djojohadikusumo, terlihat menolak untuk bersalaman dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait (Ara).

Dalam video tersebut, terlihat Ara menghampiri Hashim, namun Hashim menarik tangannya, meski situasi atau alasan di balik penolakan tersebut tidak dijelaskan secara jelas.

Saat dikonfirmasi oleh media, pihak Istana Merdeka belum memberikan respon langsung terkait insiden tersebut.

Albert Tarigan, dari Kantor Komunikasi Kepresidenan, mengatakan bahwa ia tidak berada di tempat kejadian dan menyarankan untuk memeriksa video yang ada di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

"Saya nggak di TKP jadi kurang tahu juga. Mungkin bisa cek di YouTube Setneg," ujar Albert dilansir dari Republika.co.id pada Rabu, 15 Januari 2025.

Ia juga menambahkan bahwa klarifikasi terkait kejadian ini lebih tepatnya bisa diminta langsung dari Maruarar Sirait.

Upaya untuk mengonfirmasi kejadian ini kepada Maruarar melalui pesan WhatsApp hingga kini belum mendapatkan balasan.

Berdasarkan pakaian yang dikenakan keduanya dalam video tersebut, kejadian itu diperkirakan terjadi pada acara penandatanganan MoU 1 Juta Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Istana Merdeka pada 8 Januari 2025.

Pada acara tersebut, keduanya sempat terlihat bersama dalam acara yang melibatkan media. Tidak ada tanda-tanda perseteruan saat keduanya tampil bersama di hadapan media.

Namun, dalam video lebih panjang yang kini beredar, terlihat bahwa Maruarar hendak menyalami Hashim dan mengundangnya untuk memberikan keterangan pers bersama terkait kesepakatan MoU tersebut.

Akan tetapi, Hashim tampaknya lebih memilih menyerahkan kesempatan tersebut kepada Ara untuk berbicara di depan media.

Dalam keterangan persnya, Hashim menyatakan bahwa pihaknya berharap investasi dalam sektor perumahan ini dapat segera dilaksanakan, dengan mengajak investor dari Qatar, Sheikh Abdul Aziz al-Thani, untuk segera melakukan survei dan pemahaman lebih mendalam terkait aturan di Indonesia.

Penandatanganan MoU itu sendiri dilakukan oleh Maruarar Sirait dan investor asal Qatar, Sheikh Abdul Aziz Al-Thani. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga