Repelita Jakarta - Putra ketiga penyanyi Dewi Yull dan aktor Ray Sahetapy, Surya Sahetapy, yang bertahun-tahun kuliah dan bekerja di Amerika Serikat, baru-baru ini pulang ke Indonesia untuk memperpanjang visa. Namun, dirinya mengalami kejadian tak menyenangkan yang ia unggah di media sosial.
Surya menyayangkan sikap seorang pengendara ojek online yang menolak mengantarkannya dan menyebutnya sebagai orang cacat. "Makasih sudah cancel karena saya tidak jadi diantar oleh orang yang attitude yang tidak mencerminkan masyarakat dunia pada umumnya. Jadi mental saya pun terjaga," tulis Surya di akun @suryasahetapy.
Surya juga memberikan masukan untuk memberikan edukasi tentang pentingnya memahami pengguna bahasa isyarat. "Mohon nonaktifkan telfon untuk pengguna bahasa Isyarat dan Tuli dan infokan driver kalau akun ini pakai bahasa isyarat," tulisnya. "Juga sekalian edukasi driver kalau pengguna bahasa isyarat itu bukan 'cacat' tetapi mereka 'normal' cuma beda bahasa, budaya dan mode komunikasi saja," lanjutnya.
Meskipun merasa kecewa, Surya mengaku telah mengikhlaskan kejadian tersebut dan tak merasa sakit hati. Surya yang berprofesi sebagai dosen di Amerika Serikat mengajarkan Pendidikan Tuli, akan kembali ke Amerika pada 9 Januari 2025.
"Ini tahun kedua saya mengajar untuk jurusan Pendidikan Tuli," ungkap Surya menggunakan bahasa isyarat dalam wawancara. Surya mengajarkan tiga mata kuliah di sana, termasuk Linguistik Bahasa Isyarat America Sign Language ke Bahasa Inggris, sejarah tuli, dan keragaman pendidikan.
Surya, yang lahir pada 21 Desember 1993, baru saja menyelesaikan studi S2 dengan gelar Master of Science in Secondary Education for Deaf and Hard of Hearing dari Rochester Institute of Technology (RIT), Amerika Serikat pada tahun 2023. Ia mendapatkan beasiswa penuh dari Sasakawa-De Caro RITNTID (Nippon Foundation).
Pria yang divonis tuli pada usia 2 tahun ini juga dikenal sebagai adik dari mendiang Giscka Puteri Agustina Sahetapy dan Rama Putera. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
