Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

"Prabowo dan Jokowi Sering Bertemu, Agung Baskoro: Pengaruh Jokowi Masih Terasa Meski Sudah Tidak Jadi Presiden"

 

Repelita Jakarta - Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) masih sering bertemu dalam beberapa bulan terakhir. Mereka setidaknya bertemu tiga kali, dari agenda yang diketahui publik, sejak Prabowo dilantik hingga Januari 2025 ini.

Pertemuan perdana Prabowo dan Jokowi usai pelantikan presiden terjadi pada Minggu, 3 November 2024. Kala itu, Prabowo yang menyambangi Jokowi ke Solo, Jawa Tengah. Setelah bertemu di kediaman Jokowi, keduanya kemudian mengunjungi restoran bersuasana angkringan, Angkringan Omah Semar di Colomadu, dekat Kota Solo.

Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani, memastikan bahwa kunjungan Prabowo hanya untuk silaturahmi biasa. Menurutnya, Prabowo ingin memenuhi janjinya bertemu Jokowi setelah lengser.

Prabowo dan Jokowi kembali bertemu pada Jumat, 6 Desember 2024. Kali ini, Jokowi yang menemui Prabowo di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta. Prabowo mengatakan pertemuan itu dilakukan sembari makan malam dengan ragam menu, termasuk ayam goreng. Jokowi mengaku kangen dan menyebut pertemuan ini sebagai balasan atas kunjungan Prabowo beberapa waktu lalu ke Solo.

Keduanya kemudian bertemu kembali dalam momen resepsi pernikahan anak dari Akbar Tandjung, Sekar Krisnauli Tandjung, pada Minggu, 12 Januari 2025. Jokowi mengaku tidak membicarakan politik dalam pertemuan itu. Menurutnya, politik tidak patut dibicarakan dalam acara resepsi pernikahan.

Prabowo mendapat dukungan penuh dari Jokowi pada Pilpres 2024 lalu. Prabowo didampingi anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai wakil presiden. Mereka berhasil memenangkan Pilpres 2024 mengalahkan pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD.

Direktur Trias Politika Strategis Agung Baskoro mengatakan intensitas pertemuan Prabowo dan Jokowi yang sering belakangan ini menandakan bahwa pengaruh Jokowi masih ada meski tak lagi menjabat sebagai presiden. Menurutnya, Jokowi masih memiliki pengaruh politik karena Gibran yang menjabat wapres serta para menteri-menterinya yang masih menjabat di pemerintahan Prabowo.

"Selagi mereka masih eksis, mereka masih berada di kursi menteri, otomatis pengaruh Pak Jokowi masih ada. Apalagi kalau Kapolrinya, KPK-nya, Jaksa-nya itu masih orang-orang yang sama di masa pemerintahannya Pak Jokowi, ya semua nggak ada yang berubah sebenarnya," kata Agung.

"Yang berubah adalah presidennya yang sudah diganti, tapi pengaruhnya masih," tambahnya.

Agung juga mengatakan bahwa seringnya pertemuan keduanya menandakan bahwa relasi politik keduanya masih baik-baik saja dan harmonis meski ada pelbagai gejolak politik belakangan ini. Di sisi lain, ia mengatakan pertemuan keduanya menjadi simbol jika Jokowi masih memiliki kekuatan politik didukung oleh Prabowo meski kini sudah dipecat oleh PDIP.

"Secara elektoral suka atau tidak, memang ketika keduanya bertemu, mestilah ada kepentingan politik yang strategis dan dibicarakan," kata Agung. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved