Repelita, Jakarta - Nama pengusaha Sugianto Kusuma alias Aguan dikaitkan dengan proyek pembangunan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer (km) di perairan Tangerang. Aguan, yang merupakan bos Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 dan Agung Sedayu Group, sebelumnya disebut-sebut terlibat dalam proyek tersebut.
Pagar laut yang dibangun di kawasan Tangerang tersebut sempat menimbulkan spekulasi, namun kuasa hukum pengembang proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Muannas Alaidid, membantah keterlibatan Aguan dalam pemasangan pagar laut tersebut. Menurut Muannas, pengembang tidak terlibat dalam pemasangan pagar laut, dan itu merupakan inisiatif swadaya masyarakat.
Muannas juga menjelaskan bahwa pagar laut yang terbuat dari bambu itu berfungsi untuk memecah ombak, digunakan oleh masyarakat sekitar untuk tambak ikan, serta membantu membendung sampah di wilayah pesisir. "Tidak ada kaitan sama sekali dengan pengembang karena lokasi pagar tidak berada di wilayah PSN maupun PIK 2," ujar Muannas.
Terlepas dari kontroversi ini, Aguan dikenal sebagai pengusaha sukses yang telah mendirikan Agung Sedayu Group, sebuah konglomerasi properti besar yang memiliki berbagai proyek real estate di Jabodetabek. Ia juga dikenal sebagai bagian dari 9 Naga, sekelompok pengusaha berpengaruh yang memiliki hubungan dengan pemerintahan Orde Baru.
Sugianto Kusuma, yang lahir di Palembang pada 10 Januari 1951, telah membangun kekayaan yang melimpah lewat bisnis properti yang dimulai pada 1971. Agung Sedayu Group yang ia dirikan kini menjadi salah satu konglomerasi properti terbesar di Indonesia. Selain itu, Aguan juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial melalui Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, yang memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat miskin di Jakarta.
Aguan juga berinvestasi besar di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan alokasi dana mencapai Rp 40 triliun. Sebagai Presiden Komisaris PT Jakarta International Hotels and Development Tbk dan Wakil Komisaris Utama PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, Aguan terus memperluas jangkauan bisnisnya di Indonesia.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

