[BREAKING NEWS] Cholil Nafis Soroti Sertifikat HGB Laut di Surabaya dan Tangerang, Sebut Sudah Keterlaluan

 

Repelita Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis, angkat suara terkait persoalan laut yang kini memiliki sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB). Ia mengungkapkan bahwa selain di Tangerang, ternyata ada juga laut di Surabaya yang mengantongi sertifikat serupa.

Menurut informasi yang disampaikan oleh akun media sosial X, @thanthowy, ada area seluas 656 hektare di kawasan perairan timur Eco Wisata Mangrove Gunung Anyar, Surabaya, yang telah memiliki sertifikat HGB. Data tersebut didapat dari situs resmi bhumi.atrbpn.go.id, yang mencantumkan tiga titik koordinat di perairan tersebut.

Cholil Nafis mengungkapkan kekesalannya dan menyebutkan, “Ya Allah… ini ko’ nemen (terlalu) banget ya Indonesia ini.” Menurutnya, tindakan ini sudah keterlaluan, karena selain laut yang dirampas, daratan juga ikut digusur. Ia mencontohkan kasus di Rempang, Kepulauan Riau, di mana warga digusur akibat Proyek Strategis Nasional.

Cholil juga menyoroti Putusan MK 85/PUU-XI/2013 yang melarang pemanfaatan ruang dengan status HGB di perairan. Ia menganggap bahwa apa yang terjadi kini bertentangan dengan aturan yang telah ada. "Lautnya aja dirampas, daratannya juga digusur," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa semua kejadian ini terjadi dalam rentang waktu 10 tahun terakhir. “Rempang pun belum selesai urusannya. Semua yang terjadi pada 10 tahun terakhir ini,” tutupnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga