Arogansi Menteri Diktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro Terekam, Pegawai Terungkap Meminta Ampun

Repelita Jakarta - Aksi arogan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro terungkap setelah rekaman suaranya beredar luas di media sosial. Dalam rekaman tersebut, seorang pria yang menjadi sasaran kemarahan Satryo sampai meminta ampun.

Pemicu kemarahan Satryo diduga karena masalah pasokan air di rumah dinas menteri. Rekaman berdurasi 3 menit 22 detik itu menunjukkan suara Satryo yang memarahi seorang pria, diduga pegawai rumah dinas di Widya Chandra, Jakarta Selatan. Kemarahan tersebut dilaporkan terjadi setelah ratusan ASN Kementerian Diktisaintek melakukan demonstrasi pada Senin. Mereka memprotes sikap arogan Satryo dan menolak tindakan sewenang-wenangnya terhadap pegawai yang terancam dipecat.

Dalam rekaman suara itu, Satryo terdengar geram dan menuduh anak buahnya sengaja membuat rumah dinas tidak memiliki pasokan air. “Sengaja membuat rumah ini nggak ada air? Tadi air hidup, kok tiba-tiba mati? Ulah si Ricky? Kamu diam aja nggak tanggung jawab sama sekali,” ujarnya dengan nada tinggi.

Pria yang dimarahi sempat menjelaskan bahwa dirinya lalai memerhatikan kerja tim yang bertugas mengurus pasokan air. Namun, penjelasan tersebut tidak meredakan emosi Satryo. Bahkan, dalam rekaman terdengar bunyi benda jatuh dan suara pintu terbanting, diikuti suara pria tersebut yang terus meminta ampun. “Ampun, Pak. Ampun, Pak,” ucapnya.

Selain itu, pria tersebut juga mengaku membantu istri Satryo yang baru saja menjalani prosedur kuret untuk mengurus anak. Namun, penjelasan itu justru memicu tuduhan baru dari Satryo yang menyebutnya berbohong. “Tukang bohong. Gimana sih? Pura-pura aja,” pekiknya.

Satryo bahkan menuding pegawainya sengaja membuat rumah dinas tidak memiliki pasokan air. “Lu sengaja ya bikin rumah ini mati airnya? Iya kan?” katanya dengan nada tinggi.

Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari Satryo terkait rekaman suara yang viral di media sosial. Pihak internal kementerian mengonfirmasi bahwa rekaman tersebut memang asli.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga