Repelita, Jakarta - Aktivis Permadi Arya alias Abu Janda kini terkena doxing akibat diduga menyebarkan berita bohong atau hoax terkait pemilik pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten.
Dalam kontennya, Abu Janda menyebut pagar laut itu sebenarnya dipasang oleh nelayan setempat selama 5 tahun, dan tidak terafiliasi dengan perusahaan Agung Sedayu Group milik Sugianto Kusuma alias Aguan. Abu Janda mengklaim bahwa pagar laut tersebut merupakan milik nelayan warga setempat, dan menegaskan bahwa informasi yang menyebutkan pagar laut tersebut milik PIK2 atau Agung Sedayu adalah hoax.
"Jadi Pak Prabowo beserta jajarannya, jangan termakan hoax pagar laut ini milik PIK2 atau milik Agung Sedayu ya pak. Pagar laut ini saya pastikan milik nelayan warga sini, pak," kata Abu Janda.
"Yang bilang pagar laut milik 9 naga itu provokator pak. Niatnya mau rasis ke warga minoritas dan mau adu domba bangsa. Ditangkepin aja tuh orang yang bikin gaduh kayak gitu pak," pungkasnya.
Namun, informasi tersebut dibantah langsung oleh rekannya, Yusuf Dumdum. Yusuf Dumdum menjelaskan bahwa dua nelayan yang diwawancara Abu Janda tinggal di Tanjung Kait, yang jaraknya cukup jauh dari lokasi pagar bambu. Yusuf juga menyebut bahwa sebelumnya mereka sudah diajak makan dan dibayar 100 ribuan untuk membuat konten mengaku sebagai nelayan.
"Sebelumnya, mereka sudah diajak makan-makan dan kemudian dibayar 100 ribuan buat bikin konten ngaku sebagai nelayan," kata Yusuf Dumdum.
Video Yusuf Dumdum yang membantah informasi Abu Janda membuat warganet geram. Publik menuding Abu Janda sebagai penyebar hoax terkait pagar laut.
Akibatnya, identitas Abu Janda tersebar di platform X. Salah satu akun yang menyebarkan informasi lengkap milik Abu Janda adalah akun @YourAnonVD. Dalam cuitannya, akun tersebut mencantumkan nomor identitas (KTP), nama lengkap, tanggal lahir, nomor ponsel, dan alamat rumah Abu Janda.
"Yang mau say hi ke si Anj*ng neraka Abu Janda Al Tolol ini juga bisa nih. Silakan para netizen yang budiman," cuit @YourAnonVD.
Banyak warganet yang mencoba menghubungi nomor tersebut, namun nomor itu langsung diblokir.
"Dengan data itu kalau ada yang nyepam COD semua barang-barang yang ada di online market bisa kelar tuh dia. Waspadalah, waspadalah," canda seorang warganet.
"Ternyata 32 menit dari rumah gue. Otw silaturahmi," kata warganet yang lain.
"Komplit tuh. NIK ada, foto banyak, alamat ada, nomor telepon ada, buat pinjaman online 80 juta bisa tuh," saran warganet lainnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok