Repelita, Jakarta 19 Desember 2024 - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo Handoko menyatakan bahwa organisasinya siap menjadi partai politik dan kendaraan politik bagi Presiden Joko Widodo jika diminta.
"Kalau Pak Jokowi perintahkan begitu, ya siap-siap saja," ujar Handoko di Jakarta, Rabu (18/12/2024).
Handoko menyebutkan bahwa pintu Projo selalu terbuka untuk Jokowi maupun pihak mana pun yang mendukung langkah politik mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Namun, ia mengaku hingga saat ini belum ada komunikasi serius antara Projo dan Jokowi mengenai rencana tersebut.
"Oleh karena itu, saya tidak mau berspekulasi tentang hal ini dan menunggu langkah dari Jokowi," katanya.
Sementara itu, DPP PDIP telah memutuskan memecat Joko Widodo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Muhammad Bobby Afif Nasution sebagai kader partai, berlaku sejak Sabtu (14/12/2024).
Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun membacakan tiga surat pemecatan yang ditujukan kepada Jokowi, Gibran, dan Bobby dalam acara yang disiarkan PDIP, Senin (16/12/2024).
"Saya mendapatkan perintah langsung dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk mengumumkan ini sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai kepada seluruh jajaran ketua DPD partai di seluruh Indonesia," kata Komarudin.
Komarudin juga menyebutkan bahwa selain Jokowi, Gibran, dan Bobby, ada 27 anggota PDIP lainnya yang turut dipecat, meskipun nama-nama mereka tidak disebutkan secara rinci.
Dalam poin surat tersebut, PDIP menyatakan bahwa sanksi pemecatan diberikan kepada ketiga tokoh itu, serta melarang mereka untuk melakukan kegiatan atau menduduki jabatan atas nama PDIP.
"Terhitung setelah dikeluarkannya surat ini, PDI Perjuangan tidak bertanggung jawab atas segala hal yang dilakukan saudara," sambung Komarudin.
Ia juga menyatakan bahwa keputusan pemecatan akan dipertanggungjawabkan dalam Kongres Partai mendatang.
"Jika ada kesalahan di kemudian hari, keputusan ini dapat ditinjau kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya," katanya.
Surat keputusan tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Jokowi bergabung dengan PDIP pada 2014, sementara Gibran menjadi anggota pada 2019, dan Bobby pada 2020.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok