Repelita, Jakarta 24 Desember 2024 - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming kembali menjadi sorotan warganet di media sosial karena salah menggunakan kata 'para' dalam sambutannya. Kesalahan tersebut pertama kali terjadi saat Gibran menghadiri acara pembukaan Konferensi Besar 2024 Fatayat Nahdlatul Ulama pada 13 Desember 2024.
Dalam video yang beredar, Gibran menggunakan istilah "para-para kiai" untuk menyapa para tokoh dan kiai yang hadir. Padahal, kata 'para' sudah merujuk pada bentuk jamak, sehingga tidak memerlukan pengulangan.
Kesalahan serupa kembali terjadi ketika Gibran memberikan sambutan dalam acara pelantikan Pengurus Pusat Pemuda Katolik pada 17 Desember 2024. Dalam sambutannya, Gibran terdengar menggunakan istilah "para-para anggota Pemuda Katolik".
Video tersebut kemudian diunggah ulang oleh akun X @PelatihT1dur dan menjadi viral. Banyak warganet yang mempertanyakan kemampuan berbahasa Indonesia Gibran, terutama karena kesalahan serupa diulang setelah kritik sebelumnya.
"Berarti beneran emang nggak ngerti dia," komentar seorang warganet.
"Saking nggak ada prestasinya. Narik perhatian pakai blunder yang disengaja. Sedih banget negara gue ini punya pemimpin model kayak gini," tambah komentar lain.
Beberapa warganet menduga bahwa kesalahan tersebut disengaja untuk menarik perhatian. "Kemarin ada salah satu channel YouTube yang mengatakan bahwa kesalahan-kesalahan dalam pidato atau keadaan yang memancing bully-an memang disengaja. Fokus mereka adalah banyaknya perhatian yang terserap pada tingkahnya sehingga terus menjadi pemberitaan," tulis pengguna lain.
Meski begitu, kesalahan dalam penggunaan bahasa Indonesia dinilai tidak pantas, terutama untuk seorang Wakil Presiden RI yang seharusnya memahami tata bahasa dengan baik. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
