Jakarta, 12 Desember 2024 – Status Masjid Istiqlal di Jakarta sebagai Masjid Negara akan digantikan oleh masjid di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hariqo Wibawa Satria.
Masjid di IKN direncanakan sudah dapat digunakan untuk pelaksanaan salat hari raya Idulfitri 1446 Hijriah pada tahun 2025 mendatang. Pergantian status ini merupakan konsekuensi dari pemindahan Ibu Kota Indonesia ke Nusantara.
"Saat ini Masjid Istiqlal sebagai Masjid Negara, dan dengan dipindahkannya Ibu Kota Negara ke Nusantara, maka Masjid di IKN akan menjadi Masjid Negara," kata Hariqo.
Masjid di IKN ini dirancang sebagai pusat kegiatan sosial dan spiritual yang inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia. Saat ini, masjid tersebut sedang dalam tahap pembangunan yang terdiri dari bangunan utama empat lantai, termasuk dua lantai mezzanine dan dua lantai pelataran serbaguna.
Setelah selesai dibangun, masjid ini diharapkan dapat menampung hingga 60.000 jamaah. Pembangunan masjid ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menyediakan fasilitas ibadah yang memadai dan representatif bagi seluruh masyarakat, sesuai dengan Visi Indonesia Maju.
Masjid IKN dibangun di atas lahan seluas 32.125 m² dengan luas bangunan masjid dan plaza mencapai 60.173 m². Selain itu, akan ada bangunan komersial dan penunjang untuk mendukung aktivitas pengunjung, termasuk fasilitas parkir yang memadai.
Presiden Joko Widodo telah melakukan groundbreaking proyek pembangunan Masjid IKN pada 17 Januari 2023. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan bahwa masjid ini akan memiliki desain yang sangat memukau dan akan dikelilingi oleh air melalui embung buatan.
Pembangunan Masjid IKN ini ditargetkan selesai dalam 400 hari kalender, dengan harapan dapat rampung pada akhir tahun 2024. Dengan kapasitas yang mencapai 61.000 jamaah, masjid ini dapat menampung tiga kali lebih banyak dibandingkan Stadion H Agus Salim di Sumatera Barat.
Masjid Istiqlal, yang selama ini menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, akan tetap dikenang sebagai simbol perjuangan dan kerukunan di Indonesia.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
