Jakarta, 28 November 2024 - Calon Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menilai rendahnya partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 disebabkan oleh waktu pelaksanaan yang berdekatan dengan Pemilu.
Pramono mengatakan, rendahnya tingkat partisipasi bukan hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di seluruh Indonesia. Masyarakat, menurutnya, merasa lelah dengan serangkaian Pemilu dan Pilkada yang diselenggarakan dalam waktu yang begitu dekat.
"Karena kemarin dalam waktu yang berturutan ada Pemilu Legislatif, Pilpres, dan Pilkada dalam waktu yang berdekatan itu melelahkan bagi publik," ujar Pramono, Kamis (28/11/2024).
Ia berharap Pilkada DKI Jakarta bisa selesai dalam satu putaran untuk mengurangi kelelahan masyarakat.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebelumnya menargetkan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 mencapai 82 persen. Berdasarkan hasil hitung cepat KPU DKI Jakarta dan perhitungan formulir C1 KWK, pasangan calon Pramono-Rano meraih suara 50,07 persen.
Sementara itu, berdasarkan hitung cepat 100 persen dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), pasangan Pramono-Rano memenangkan 51,03 persen suara. Pasangan Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 38,80 persen, dan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan 10,17 persen suara.
(*)