Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional, Ronny Talapessy, menyatakan bahwa partainya siap mengungkapkan pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) dalam Pilkada Serentak 2024. PDIP berencana melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) di provinsi-provinsi yang kalah.
"Kami melihat telah terjadi TSM di Jawa Tengah, Sumatra Utara, Sulawesi Utara, Banten, dan Jawa Timur. Kami sedang kumpulkan data-data tersebut," kata Ronny dalam konferensi pers di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024).
Ronny juga mengungkapkan temuan ketidaknetralan aparat keamanan pada Pilkada 2024. Selain itu, ia menuding penjabat (pj) kepala daerah mengganti camat di beberapa wilayah untuk memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tertentu.
"Terjadi juga pj kepala daerah di Jawa Tengah. Hal-hal seperti ini akan kami break down dan sampaikan ke Mahkamah Konstitusi melalui permohonan kami," ujar Ronny.
Menurutnya, MK telah tegas memutuskan perkara terkait sanksi pidana terhadap pejabat daerah dan anggota TNI/Polri. PDIP berharap MK dapat menjaga konstitusi dengan bijak dalam menghadapi temuan-temuan tersebut.
Dalam Pilgub Jateng 2024, paslon Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen unggul telak atas paslon Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, dengan hasil hitung cepat mencatatkan kemenangan Luthfi-Taj Yasin di angka 59,09 persen.
Di Jawa Timur, paslon Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak meraih 59,6 persen suara, mengalahkan paslon Tri Rismaharini-Gus Hans yang hanya memperoleh 31,45 persen suara. Paslon yang diusung PDIP kalah merata di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Jatim.
Di Banten, Andra Sony-Achmad Dimyati Natakusuma unggul dengan 55,16 persen suara, mengalahkan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi yang memperoleh 44,84 persen.
Di Sumatra Utara, Bobby Nasution-Surya unggul dengan 62,79 persen suara, sementara paslon PDIP Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala meraih 37,21 persen.
Di Sulawesi Selatan, paslon Andi S Sulaiman-Fatmawati R meraih 76,10 persen suara, mengalahkan paslon PDIP Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad yang hanya memperoleh 23,90 persen suara.
Di Sulawesi Utara, paslon Gerindra Yulius Selvanus-Victor Mailangkay unggul dengan 36,48 persen suara, sementara paslon PDIP Steven Kandouw-Alfred Denny Tuejeh berada di posisi terakhir dengan 31,52 persen suara. (*)