Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) disebut mengalami kerugian finansial setelah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta yang ia dukung, Ridwan Kamil (RK) dan Suswono, kalah berdasarkan hasil hitung cepat sementara.
Pengamat politik Rocky Gerung memperkirakan bahwa Jokowi bisa merugi hingga miliaran rupiah akibat dukungannya terhadap pasangan tersebut dalam Pilkada Jakarta 2024.
Menurut Rocky, meskipun Jokowi telah menggelontorkan dana yang sangat besar, rakyat Jakarta tidak terpengaruh oleh upaya politik tersebut. Kekalahan RK-Suswono, meski didukung oleh berbagai partai serta Jokowi dan mantan presiden, menjadi indikasi bahwa masyarakat Jakarta tidak akan mudah dipengaruhi oleh manipulasi politik.
Rocky menyebut Jakarta sebagai pusat gravitasi politik Indonesia, dan kekalahan pasangan yang diusung Jokowi menjadi representasi dari ketidakpuasan masyarakat Jakarta terhadap politik manipulatif. Hal ini juga mencerminkan suara rakyat secara nasional.
Jokowi diketahui ingin menguasai Jakarta untuk memperkuat cengkeramannya terhadap politik Indonesia. Namun, berbagai upaya untuk memenangkan RK-Suswono justru kalah dari pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang diusung oleh PDIP.
Kemenangan PDIP di Jakarta, menurut Rocky, menunjukkan bahwa partai tersebut mampu menghalangi upaya Jokowi untuk mendominasi politik Jakarta.
Dengan demikian, kekalahan ini menandakan bahwa PDIP berhasil mempertahankan posisi politiknya dan menghalau pengaruh Jokowi di Jakarta.
(*)