Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Dua Putaran Jakarta Milik Siapa?

Video: Pilkada Jakarta Berpotensi Dua Putaran, RK-Suswono Bakal Lawan  Pramono-Rano

Oleh: Adian Radiatus

Pemilihan Gubernur DKI Jakarta memasuki tahap yang lebih menarik setelah pasangan calon nomor dua, Darma Kun Wardhana, berhasil meraih sekitar sepuluh persen dukungan dari warga Jakarta pada putaran pertama. Paslon ini, yang muncul tanpa dukungan partai politik, berhasil mengundang perhatian publik dengan menunjukkan potensi kepemimpinan yang diyakini mampu mengelola ibu kota dalam lima tahun ke depan.

Dengan hasil tersebut, kontestasi Pilgub Jakarta kini berlanjut ke putaran kedua. Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono-Rano harus berjuang lebih keras untuk menarik dukungan dalam menghadapinya. Putaran kedua ini dipenuhi dengan dinamika politik dan intrik yang kian memanas. Para pendukung kedua paslon, yang berasal dari berbagai kalangan, turut mempengaruhi pilihan masyarakat, khususnya di kalangan elite dan intelektual.

Salah satu hal yang menarik adalah pergeseran sikap para tokoh yang sebelumnya memiliki pandangan berbeda. Tokoh seperti Ahok dan kelompok pendukungnya, yang sebelumnya sangat antipati terhadap Anies Baswedan dan pendukungnya, kini harus bersatu demi mendukung paslon yang sesuai dengan arahan tertinggi. Dalam dunia politik, hal ini tentu melibatkan sejumlah kalkulasi dan "bargaining" yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Di sisi lain, pasangan Ridwan Kamil-Suswono menghadapi tantangan besar dalam menghadapi ketidaksukaan sebagian warga Jakarta terhadap mantan Presiden Jokowi, yang identik dengan nama Mulyono. Isu terkait pakta integritas dengan FPI, yang belakangan terbukti tidak sah, menambah kontroversi dan semakin memperburuk citra paslon ini di mata kelompok minoritas yang merasa tersinggung dengan sensitifitas isu tersebut.

Namun, meskipun menghadapi tantangan berat, pasangan Pramono-Rano diperkirakan akan lebih mudah menarik suara dari pemilih paslon dua di putaran kedua. Dengan situasi politik yang terus berubah, kemungkinan ini tetap membuka peluang bagi terjadinya kejutan dalam hasil akhir.

Selain itu, angka golput yang cukup tinggi di putaran pertama, lebih dari empat puluh persen, menunjukkan bahwa ada potensi perubahan yang signifikan jika para pemilih yang sebelumnya tidak memberikan suara memilih untuk berpartisipasi di putaran kedua. Jika sebagian besar suara tersebut berpindah ke pasangan Ridwan-Suswono, maka perimbangan suara di putaran kedua bisa sangat berubah.

Putaran kedua Pilgub Jakarta ini akan menjadi penentu bagi siapa yang akan memimpin ibu kota selama lima tahun ke depan. Lebih dari sekedar siapa yang memenangkan kursi gubernur, kontestasi ini mencerminkan kualitas demokrasi dan sejauh mana pemimpin yang terpilih dapat mempertanggungjawabkan keputusan mereka. Jakarta, milik siapa? (*)

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved