
Repelita Jakarta - Presiden Prabowo Subianto diingatkan agar lebih selektif dalam menerima masukan dari para pembantunya di Kabinet Merah Putih sebelum menetapkan arah kebijakan pemerintahan.
Salah satu tokoh yang patut dicermati adalah Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, yang sempat menyarankan agar Prabowo tidak tunduk pada tekanan organisasi buruh.
Luhut perlu tahu bahwa its time to Prabowo. Semua presiden Indonesia tidak pernah direcoki oleh pendahulunya, apalagi Luhut.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, yang menilai bahwa Prabowo memiliki hubungan yang cukup baik dengan kalangan buruh dan organisasi-organisasi yang mewakilinya.
Igor menegaskan bahwa Prabowo sebaiknya menjalankan programnya tanpa intervensi yang berpotensi merusak hubungan baik dengan kelompok buruh.
Kalau asal diterima, khususnya soal buruh ini bahaya. Omongan Luhut ini bisa memicu kemarahan buruh, toh kalau mau memberikan masukan, apalagi yang sifatnya sensitif tidak perlu diumbar. Sampaikan saja langsung.
Ia menyarankan agar Luhut lebih bijak dalam membaca situasi sebelum mengambil langkah atau menyampaikan pernyataan yang berpotensi menimbulkan kegaduhan.
Menurut Igor, Luhut perlu menyadari bahwa pemerintahan Prabowo berbeda dengan era Presiden Joko Widodo, di mana Luhut memiliki banyak jabatan strategis.
Saya yakin Pak Prabowo tidak mudah disetir. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

