Repelita Jakarta - Polemik mengenai keaslian ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, kembali mencuat setelah temuan menarik dalam sebuah disertasi akademik yang membahas perjalanan politik Jokowi di Solo.
Mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang kini menjadi rohaniwan di Amerika Serikat, Romo Stefanus Hendrianto, menyoroti disertasi karya Wawan Mas’udi, Dekan FISIPOL Universitas Gadjah Mada.
Dalam disertasi berjudul The Rise of Jokowi in Solo, Romo Stefanus menemukan bahwa tidak ada satu pun bagian yang menyebut Jokowi sebagai alumnus UGM.
Disertasi itu panjang, ratusan halaman, tapi tidak ada satu pun bagian yang menyebut Jokowi sebagai alumnus UGM. Ini menarik.
Pernyataan tersebut disampaikan Romo Stefanus dalam kanal Youtube Refly Harun pada Minggu, 12 Oktober 2025.
Menurutnya, absennya penyebutan Jokowi sebagai lulusan UGM dalam karya ilmiah yang cukup komprehensif itu menimbulkan pertanyaan tersendiri.
Romo Stefanus juga menyinggung adanya kutipan dalam disertasi tersebut yang merujuk pada artikel Solopos mengenai seorang calon wali kota Solo yang sempat bermasalah dengan persyaratan administratif.
Dia mengutip artikel Solopos soal ada calon wali kota Solo yang waktu itu persyaratannya kurang.
Apakah itu Jokowi, saya juga kurang jelas.
Saya tidak bisa memverifikasi artikel Solopos tersebut.
Meski tidak secara langsung menuduh, Romo Stefanus menilai hal-hal seperti ini menunjukkan pentingnya transparansi dan mekanisme verifikasi dokumen publik, khususnya bagi pejabat tinggi negara.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
