Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Biaya Proyek Whoosh Disorot, Publik Curigai Pembengkakan Anggaran Dibanding Negara Lain

 Banding-banding Whoosh vs Land Bridge di Arab Saudi: Nilai Investasi Kereta  Cepat RI Lebih Besar meski Trayek Pendek - Ruangan Info

Repelita Jakarta - Isu dugaan pembengkakan anggaran dalam proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh kembali menjadi sorotan publik, terutama setelah muncul perbandingan dengan proyek serupa di luar negeri yang dinilai lebih efisien secara biaya.

Warganet mempertanyakan kewajaran nilai proyek yang mencapai 7,27 miliar dolar AS atau sekitar Rp120,7 triliun untuk jalur sepanjang 142 kilometer.

Perbandingan mencolok muncul ketika proyek Whoosh disandingkan dengan Kereta Haramain High-Speed Railway di Arab Saudi yang menghubungkan Makkah dan Madinah.

Proyek kereta cepat Haramain menelan biaya sekitar 7 miliar dolar AS atau setara Rp116,2 triliun dengan panjang lintasan mencapai 1.500 kilometer, jauh lebih panjang dari jalur KCJB.

Perbedaan ini memicu dugaan adanya markup dalam proyek nasional yang sempat dijadikan simbol kemajuan infrastruktur pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Namun, pembelaan datang dari sejumlah pendukung Jokowi yang menilai bahwa perbandingan lintas negara tidak bisa dilakukan secara langsung karena perbedaan kondisi geografis, teknologi, dan spesifikasi teknis masing-masing proyek.

Aktivis media sosial Ruhul Maani menanggapi perdebatan ini melalui akun X pribadinya pada Senin, 27 Oktober 2025.

Ternak Mulyono : “Jangan samakan kereta cepat Arab dan Indonesia donk! Speknya beda!”

Ruhul kemudian membalas pernyataan tersebut dengan mengajukan perbandingan lain yang dianggap lebih relevan.

Oke! Kalo gitu mari bandingkan dengan kereta cepat Jepang aja yang speknya sama.

Ia menyebut bahwa proyek kereta cepat di Jepang dengan jarak sebanding hanya menelan biaya sekitar Rp65 triliun.

Kenapa ambil dari Cina yang harganya 113 triliun??! ‘Ngerampoknya’ banyak banget?!

Dari sisi pembiayaan, proyek KCJB Whoosh didanai melalui skema kombinasi antara pinjaman dan penyertaan modal dari konsorsium.

Sekitar 75 persen dana berasal dari China Development Bank, sementara sisanya ditanggung oleh pemegang saham domestik seperti PT Kereta Api Indonesia, Wijaya Karya, PTPN I, dan Jasa Marga.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved