Repelita Jakarta - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni akhirnya angkat bicara terkait kontroversi yang muncul setelah dirinya tertangkap kamera bermain domino bersama mantan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding dan mantan tersangka pembalakan liar Aziz Wellang.
Raja Juli menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak memiliki motif khusus selain memenuhi undangan Karding di Posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan.
Ia mengaku hanya sempat bermain sebentar dan tidak mengetahui siapa lawan mainnya.
“Saya cuma main dua kali, setelah itu saya pulang. Dan saya tidak tahu sama sekali status teman main saya yang kiri dan kanan,” tegas Raja Juli.
Meski demikian, Raja Juli menyadari bahwa peristiwa itu menimbulkan kegaduhan publik dan menyeret nama Presiden.
Oleh karena itu, ia menyampaikan permintaan maaf secara khusus kepada Kepala Negara dan seluruh rakyat Indonesia.
“Namun demikian, dari hati yang terdalam, saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada Pak Presiden Prabowo, kepada Komisi IV mitra saya, dan terutama maaf saya tentu kepada masyarakat Indonesia atas kericuhan yang terjadi karena foto yang beredar tersebut,” ucapnya.
Raja Juli menambahkan bahwa kasus ini menjadi pelajaran penting baginya untuk lebih berhati-hati sebagai pejabat publik.
“Saya berharap ini menjadi pelajaran bagi saya untuk lebih hati-hati, lebih aspiratif, lebih mampu membaca sensitivitas masyarakat,” kata dia.
Sebelumnya, Raja Juli juga memberikan klarifikasi melalui akun Instagram pribadinya, menjelaskan bahwa ia tidak mengenal Aziz Wellang maupun Andi Rukman Nurdin Karumpa yang turut hadir dalam permainan tersebut.
Aziz Wellang diketahui sejak November 2024 telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembalakan liar oleh Ditjen Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sementara Nurdin Karumpa menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Persatuan Olahraga Domino Indonesia. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok