Repelita Jakarta - Koalisi besar yang beranggotakan lebih dari 200 organisasi masyarakat sipil mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera mengundurkan diri.
Tuntutan ini muncul menyusul maraknya kekerasan aparat kepolisian terhadap warga saat aksi demonstrasi di berbagai kota, termasuk Jakarta, pada Kamis, 28 Agustus 2025.
Jika desakan ini tidak diindahkan, koalisi mengancam akan menekan Presiden Prabowo Subianto untuk segera mencopot Listyo dari jabatannya.
Koalisi yang terdiri atas 213 organisasi ini mencakup nama-nama besar seperti YLBHI, ICW, KontraS, ICJR, LBH Jakarta, AJI, Lokataru Foundation, hingga JSKK.
Mereka menilai kepemimpinan Listyo gagal mereformasi watak represif kepolisian.
“Kapolri wajib mundur, atau Presiden harus segera mencopotnya. Ia telah gagal membawa Polri menjadi institusi yang profesional dan humanis,” tegas Ketua Umum YLBHI, Muhamad Isnur, dalam konferensi pers di Gedung YLBHI, Jakarta, Jumat, 29 Agustus 2025.
Selain menuntut pengunduran diri Kapolri, koalisi juga menekankan perlunya evaluasi dan reformasi menyeluruh terhadap institusi Polri.
Mereka mendesak agar investigasi independen dan transparan segera dilakukan terhadap dugaan pelanggaran saat pengamanan aksi kemarin.
Koalisi juga meminta penindakan tegas terhadap anggota kepolisian yang terbukti melakukan kekerasan, termasuk pihak yang mengeluarkan perintah represif, agar bisa diadili secara pidana. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok