Repelita Jakarta – Tidak ada aktivitas rapat harian yang dilaksanakan DPR RI hari ini, Kamis, 29 Agustus 2025, saat massa buruh maupun sipil menggeruduk Gedung DPR.
Pantauan di lapangan menunjukkan tidak ada satupun anggota dewan atau staf yang menggelar rapat di Gedung Nusantara II, meskipun saat ini bukan masa reses.
Di Gedung Nusantara I juga tidak tampak adanya rapat maupun anggota dewan yang bersiaga untuk mempersiapkan pertemuan.
Area parkir pun sepi, tanpa terlihat mobil-mobil mewah milik anggota dewan maupun pimpinan DPR RI, sehingga seluruh kompleks gedung DPR RI terlihat lengang.
Informasi yang diterima menyebutkan sepinya aktivitas hari ini disebabkan pemberlakuan sistem kerja dari rumah atau work from home, sehingga semua agenda rapat dikosongkan.
Meski demikian, sejumlah petugas keamanan tetap berjaga di berbagai titik gedung DPR RI untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan.
Sekretariat Jenderal DPR RI telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 14/SE-SEKJEN/2025 terkait penyesuaian sistem kerja Work From Office (WFO) dan Work From Home (WFH) bagi pegawainya yang berlaku untuk Kamis, 28 Agustus 2025.
Surat edaran ini diterbitkan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi aksi unjuk rasa di sekitar Gedung DPR RI yang diperkirakan dapat menimbulkan kepadatan lalu lintas dan mengganggu aktivitas kedinasan.
Diketahui, hari ini ribuan buruh berdemonstrasi di depan Gedung DPR RI, sehingga kebijakan WFH diterapkan untuk mengurangi risiko gangguan operasional.
Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar, menyebut penyesuaian sistem kerja ini bertujuan menjaga produktivitas pegawai sekaligus memberikan fleksibilitas mobilitas di tengah potensi hambatan akibat demonstrasi.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
