Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Universitas Gadjah Mada Klarifikasi Keaslian Ijazah Joko Widodo Setelah Audiensi Tim Pembela Ulama dan Aktivis

 Tangkapan layar dari laman resmi UGM yang menujukkan foto wisuda Joko Widodo (baris paling atas, ketiga dari kanan).

Repelita Yogyakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) memberikan klarifikasi terkait polemik keaslian ijazah Joko Widodo (Jokowi) setelah sejumlah anggota Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi Fakultas Kehutanan UGM, Selasa (15/4/2025).

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof Wening Udasmoro, menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima audiensi dari tiga perwakilan TPUA, yakni Roy Suryo, Rismon Hasiholan, dan dr. Tifauzia. Ia memastikan bahwa Jokowi tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM dan telah menyelesaikan seluruh proses akademik hingga lulus pada 5 November 1985.

“Joko Widodo itu tercatat dari awal sampai akhir melakukan tridharma perguruan tinggi di Universitas Gadjah Mada. Dan kami memiliki bukti-bukti, surat-surat, dokumen-dokumen yang ada di Fakultas Kehutanan,” jelas Wening.

UGM juga memiliki dokumen lengkap yang menunjukkan perjalanan akademik Jokowi, termasuk ijazah SMA saat pendaftaran hingga skripsi yang ditunjukkan dalam pertemuan tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah alumni seangkatan Jokowi turut hadir dan membawa foto-foto serta salinan skripsi mereka. Wening menegaskan bahwa UGM tidak membela pihak manapun dan hanya menyampaikan fakta berdasarkan dokumen resmi.

“Joko Widodo itu lulus pada 5 November 1985. Sesuai dengan catatan di dokumen Fakultas Kehutanan,” tegasnya.

Roy Suryo, salah satu perwakilan TPUA, mengaku sempat terkejut dengan jumlah pihak UGM yang hadir dalam pertemuan tersebut, termasuk dua wakil rektor dan alumni seangkatan Jokowi. Ia menyebutkan bahwa pihaknya meminta agar skripsi Jokowi ditunjukkan, dan permintaan itu dipenuhi.

Namun, Roy menyoroti adanya perbedaan jenis ketikan dalam skripsi Jokowi, dengan bagian depan yang menggunakan cetakan berbeda dengan ketikan batang tubuh. Selain itu, ia juga mencatat ketiadaan lembar pengesahan dari dosen penguji dalam skripsi tersebut.

“Yang jelas skripsinya Jokowi itu memang ada perbedaan ketikan, antara ketikan batang tubuh itu diketik dengan mesin ketik biasa, dan di depan itu dengan cetakan yang cetakannya itu tidak pada zamannya,” ungkap Roy.

Roy juga menyatakan bahwa tidak ada lembar pengesahan dari dosen penguji pada skripsi Jokowi, meskipun nama-nama dosen penguji bisa disebutkan.

TPUA juga menanyakan lokasi KKN Jokowi, yang menurut Roy akan mereka telusuri lebih lanjut. Terkait ijazah asli, Roy menyebutkan bahwa ijazah tersebut tidak dapat dilihat karena tidak disimpan oleh kampus. Ia menyatakan tim TPUA akan bergerak ke Solo untuk memverifikasinya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved