Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

ADC Itu Apa? Viral Jadi Alat Flexing Kireileclerc di Konten Kesenjangan Sosial, Ternyata Ini Maksudnya

Sosok Kireileclerc, TikToker yang ngaku anak pejabat. (X @assyfaslsa)

Repelita Jakarta – Belakangan ini, nama Kireileclerc menjadi perbincangan hangat di media sosial. Selebgram yang dikenal dengan konten-konten yang mengusung gaya hidup mewah ini baru-baru ini viral lantaran unggahannya yang memperlihatkan dirinya memamerkan alat bernama "ADC" dalam konteks kesenjangan sosial.

Kireileclerc, dalam unggahannya, menunjukkan kemewahan hidupnya, termasuk penggunaan ajudan pribadi yang menjadi sorotan warganet. Beberapa pihak menganggap bahwa ini adalah bentuk "flexing" atau pamer kekayaan yang semakin memperlihatkan kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat.

Unggahan tersebut menimbulkan kontroversi karena dianggap tidak sensitif terhadap kondisi sosial-ekonomi sebagian besar masyarakat Indonesia. Banyak netizen yang merasa bahwa hal itu mencerminkan ketidakpedulian terhadap kesulitan hidup yang dihadapi banyak orang, khususnya di tengah tantangan ekonomi saat ini.

Namun, bagi Kireileclerc, tujuan dari konten tersebut tidak semata-mata untuk pamer atau menunjukkan kesenjangan sosial. Ia menjelaskan bahwa "ADC" yang dimaksud dalam unggahannya merujuk pada "Aide de Camp" atau ajudan pribadi yang memiliki tugas khusus membantu dalam berbagai kegiatan pribadi. Hal ini, menurutnya, adalah bagian dari kemewahan hidup yang ia nikmati dan bukan bermaksud untuk merendahkan pihak lain.

Meskipun demikian, banyak pihak yang tetap mengkritik unggahan tersebut. Mereka menilai bahwa gaya hidup mewah yang diperlihatkan hanya semakin memperburuk persepsi tentang kesenjangan sosial yang ada di masyarakat. Bagi sebagian orang, konten seperti ini bisa memperburuk keadaan, terutama bagi mereka yang tengah berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka sehari-hari.

Kireileclerc pun mengaku bahwa ia tidak bermaksud untuk menyinggung pihak manapun. Ia berharap publik dapat melihat konten-kontennya sebagai bagian dari ekspresi pribadi dan bukan sebagai bentuk perbandingan dengan kehidupan orang lain.

Kontroversi ini juga memperlihatkan bagaimana media sosial semakin menjadi ajang untuk menampilkan berbagai aspek kehidupan pribadi, baik yang positif maupun negatif. Tentu saja, hal ini memunculkan perdebatan mengenai batasan antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab sosial yang harus dipertimbangkan oleh setiap pengguna media sosial.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved