Jakarta, 6 Desember 2024 – Nama Miftah Maulana Habiburrahman, yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah, kembali menjadi sorotan setelah sebuah insiden viral melibatkan dirinya dengan seorang penjual es teh. Dalam kejadian tersebut, Gus Miftah menggunakan kata-kata yang memicu kontroversi, yang kemudian diikuti oleh tudingan bahwa dirinya tidak memiliki sanad dan nasab kiai.
Tudingan ini datang dari Gus Najih, yang menganggap bahwa Gus Miftah tidak layak menyandang gelar "gus" karena ia bukan anak seorang kiai. Menurut Gus Najih, Miftah dianggap hanya memanfaatkan gelar tersebut untuk tujuan popularitas pribadi. Namun, pernyataan ini dibantah oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan, KH Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur. Gus Fahrur menjelaskan bahwa Gus Miftah merupakan keturunan ulama besar, yaitu Syaikh Hasan Besari Ponorogo, yang dikenal sebagai pendiri Pesantren Tegalsari.
Gus Fahrur menambahkan, dalam tradisi NU, gelar "gus" diberikan kepada anak atau keturunan kiai, dan Gus Miftah memenuhi kriteria tersebut. "Gus Miftah jelas memenuhi kriteria tersebut," kata Gus Fahrur dalam keterangannya, Rabu, 4 Desember 2024.
Lebih lanjut, Gus Fahrur mengajak masyarakat untuk menghentikan polemik tersebut dan menghargai sikap Gus Miftah yang telah meminta maaf atas insiden tersebut. "Dia sudah bersikap ksatria dengan meminta maaf. Sebaiknya kita sudahi polemik ini dan ambil hikmahnya," ujarnya.
Meskipun kontroversi ini sempat mengundang perdebatan, Gus Fahrur menyoroti sisi positif yang muncul, yaitu semakin banyaknya simpati dan dukungan yang diterima oleh penjual es teh yang sempat menjadi bagian dari viralnya insiden tersebut. “Ini menunjukkan bahwa di balik insiden, ada nilai kebaikan yang bisa kita pelajari,” pungkasnya.
Gus Miftah, selain dikenal sebagai seorang pendakwah, kini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Ia memiliki latar belakang pendidikan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Universitas Islam Sultan Agung Semarang, di mana ia meraih gelar Sarjana Pendidikan pada 2023.(*)
Editor: Elok WA R-ID