Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Dear Pak Presiden, Sekarang Waktu yang Tepat Copot Kapolri Listyo Sigit Prabowo

 Berita Demokrasi di X: "Yang Terhormat Pak Presiden, Sekarang Waktu Yang Tepat 'Copot' Kapolri Listyo Sigit Prabowo! https://t.co/tXd0PS1czC" / X

Repelita Jakarta - Dua aksi demonstrasi yang berlangsung di depan Gedung DPR RI berujung pada tragedi dengan tewasnya seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan.

Kematian Affan yang terlindas kendaraan taktis Brimob pada 28 Agustus 2025 memicu gelombang kemarahan publik.

Desakan agar Presiden Prabowo Subianto segera mencopot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo semakin kuat terdengar.

Pengamat politik Yusak Farchan menilai, tragedi ini menjadi alasan paling tepat bagi Presiden untuk melakukan evaluasi total terhadap kepemimpinan Polri.

Menurut Yusak, pernyataan kekecewaan Prabowo terhadap tindakan aparat di lapangan tidak boleh berhenti hanya pada retorika.

“Tragedi kematian pengemudi ojol Affan Kurniawan menjadi momentum paling pas bagi Presiden Prabowo untuk mencopot Kapolri.

Prabowo sudah menyatakan kecewa atas tindakan gegabah Polri,” ujarnya, Jumat, 29 Agustus 2025.

Ia menegaskan, pergantian pucuk pimpinan Polri bukan lagi sekadar wacana, melainkan sebuah keharusan untuk menghentikan siklus kekerasan aparat terhadap masyarakat.

Menurutnya, Presiden perlu menunjuk Kapolri baru yang benar-benar bisa menjalankan visi kepemimpinan negara.

“Agar kasus tidak berulang, Prabowo sebaiknya memang mengganti Kapolri dengan orang kepercayaannya.

Kapolri harus diisi oleh orang yang bisa menerjemahkan visi Prabowo, khususnya dalam mengembalikan negara pada mandat aslinya, yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,” tegas Yusak.

Ia menambahkan bahwa Kapolri saat ini dinilai gagal mengendalikan bawahannya.

“Provokasi Reformasi 98 jilid 2 sudah sangat liar di sosmed.

Ini alarm serius dan berbahaya bagi Prabowo,” katanya.

Yusak memperingatkan, potensi kekacauan lebih besar bisa terjadi jika Presiden tidak segera mengambil langkah tegas.

“Situasi genting yang tidak terprediksi sebelumnya bisa saja muncul ke depan jika Prabowo tidak bisa mengendalikan aparat Polri,” ujarnya lagi.

Sementara itu, Presiden Prabowo telah menyampaikan sikapnya terkait tragedi ini.

Ia mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga Affan.

“Saudara-saudara sekalian saya telah mengikuti perkembangan beberapa hari ini terutama peristiwa tadi malam di mana ada demonstrasi yang mengarah kepada tindakan-tindakan anarkis, juga ada peristiwa di mana petugas telah menabrak satu orang pengemudi ojol yang mengakibatkan pengemudi ojol tersebut almarhum Affan Kurniawan tadi malam meninggal dunia,” kata Prabowo.

Ia menegaskan, pemerintah akan menjamin kehidupan keluarga korban.

Affan diketahui sebagai tulang punggung keluarga yang menggantungkan hidup dari pekerjaannya sebagai pengemudi ojol.

“Saya sangat prihatin dan sangat sedih terjadi peristiwa ini.

Pemerintah akan menjamin kehidupan keluarganya, dan akan memberi perhatian khusus kepada baik orang tuanya dan adik-adik dan kakak-kakaknya,” ucapnya.

Selain itu, Prabowo juga menilai tindakan aparat dalam kasus ini sudah kelewat batas.

Ia memerintahkan agar kasus kematian Affan diusut secara menyeluruh dan transparan.

“Petugas-petugas yang terlibat harus bertanggung jawab.

Seandainya diketemukan mereka berbuat di luar kepatutan dan ketentuan yang berlaku akan kita ambil tindakan sekeras-kerasnya sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved