Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[MENOHOK] Demokrat Tegaskan Roy Suryo Bukan Kader Lagi, AHY Sebut Tuduhan Dalang Ijazah Palsu Fitnah

Tuduhan 'Partai Biru' Jadi Dalang Dibalik Kasus Ijazah Palsu Jokowi,  Demokrat Bilang Begini - Serambinews.com

Repelita Jakarta - Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan bahwa Roy Suryo yang dikenal sebagai pakar telematika sekaligus mantan Menteri Pemuda dan Olahraga sudah bukan lagi bagian dari Partai Demokrat sejak lama.

Herzaky menyampaikan hal ini untuk meluruskan anggapan publik yang masih mengaitkan Roy dengan partai berlambang mercy tersebut, terutama di tengah isu yang berkembang mengenai dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo.

Dalam keterangannya pada Minggu 27 Juli 2025 malam, Herzaky menuturkan bahwa Roy Suryo telah memutuskan mundur dari Demokrat pada tahun 2019 karena adanya perbedaan prinsip yang tidak lagi sejalan dengan garis kebijakan partai.

Ia juga menepis anggapan yang menyebut Partai Demokrat sebagai ‘partai biru’ yang dituduh berada di balik isu ijazah palsu yang belakangan santer dibicarakan.

Sementara itu, Roy Suryo sendiri secara terpisah menegaskan bahwa isu mengenai dukungan dana atau bohir di balik polemik ijazah palsu sama sekali tidak benar.

Dalam penjelasannya, Roy membantah tudingan tersebut dengan menyebut bahwa dirinya bersama rekan-rekannya hanya berfokus pada upaya pengungkapan fakta ilmiah sebagai seorang peneliti.

"Tuduhan-tuduhan ini (disokong bohir) adalah bohong dan nol besar. Kami itu peneliti, kami itu scientist. Saya, Dokter Tifa, Doktor Rismon, (tuduhan) yang ngaco semacam ini, itu bukan sekali dua kali saya dengar ya," ujar Roy Suryo sebagaimana disampaikannya pada Senin 28 Juli 2025 dini hari.

Roy menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki kepentingan untuk menjebloskan Presiden Jokowi ke ranah pidana, meskipun ia yakin bahwa dokumen ijazah yang dipersoalkan memang tidak asli.

Menurut Roy, jika memang terbukti palsu, maka urusan tersebut akan berjalan sesuai jalur hukum tanpa campur tangan kepentingan politik.

"Kalaupun misalnya terbukti ijazah ini misalnya memang benar-benar palsu, dan insyaallah memang palsu, karena buktinya sudah mengarah ke sana, skripsinya juga palsu, tidak ada niat kami sedikitpun untuk memenjarakan atau mempidanakan orang yang punya ijazah, itu urusan hukum. Artinya kami tidak berpikir politik sama sekali," kata Roy.

Lebih jauh, Roy Suryo mengakui bahwa dirinya pernah menjadi bagian dari ‘partai biru’ selama 15 tahun dan bahkan sempat menjabat sebagai wakil ketua umum.

Kendati demikian, Roy memastikan bahwa mantan partainya tersebut tidak terlibat sedikit pun dalam isu dugaan ijazah palsu yang menimpa Presiden.

"Benar bahwa dulu saya berasal dari partai politik, saya pernah wakil ketua umum di situ, dan 15 tahun saya di partai politik. Saya sebut saja, karena partai politik saya dulu warnanya biru," ucap Roy Suryo.

Ia menambahkan bahwa hubungan pribadinya dengan elite partai tersebut masih baik dan dirinya meyakinkan bahwa tidak ada keterkaitan sama sekali dengan tuduhan yang kini berkembang.

"Benar-benar saya insyaallah jamin, tidak ada. Dan bahkan kami itu meskipun saya hubungannya masih sangat baik ya, dengan beliau yang katanya mau dituduh itu, yang mau majukan anak, enggak ada sama sekali," lanjut Roy.

Isu tentang keterlibatan partai biru kian menguat setelah pernyataan Presiden Jokowi yang mengungkap adanya sosok berpengaruh di balik merebaknya tuduhan ijazah palsu serta isu pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Jokowi menyebut manuver politik besar itu tercium dari berbagai serangan politik yang diarahkan kepadanya dan keluarga.

"Kan saya sudah sampaikan, feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan," kata Jokowi saat ditemui di Solo, Jawa Tengah.

Ia menegaskan bahwa rentetan isu tersebut tidak mungkin bergerak tanpa ada pihak berkepentingan yang memiliki kekuatan politik besar.

"Artinya memang ada orang besar, ada yang back up, ya itu saja," kata Jokowi tanpa mau merinci siapa yang dimaksud.

Isyarat mengenai ‘partai biru’ sempat muncul ketika Sekjen Peradi Bersatu, Ade Darmawan, yang juga pelapor Roy Suryo, tampil di sebuah program televisi sambil mengenakan baju berwarna biru.

Dalam wawancara itu, Ade membiarkan publik menafsirkan sendiri maksud penampilannya sebagai petunjuk soal siapa pihak yang mungkin berada di belakang isu tersebut.

"Nah ini kalau ini kita tidak bisa langsung menuduh ya, mungkin di sini dugaan-dugaan saja. Tetapi saya tidak bisa langsung menjurus ke sana. Tetapi dengan tampilan saya, mungkin teman-teman Kompas TV dan teman-teman pemirsa dari Kompas seluruh Indonesia sudah melihat saya tampilan hari ini saya berbaju apa," kata Ade pada Senin 28 Juli 2025 dini hari.

"Sisa men-challenge saja, mencari pemikiran sendiri, berpikir masyarakat sendiri, bahwa siapa kira-kira dalangnya. Saat ini saya berbaju apa? Nah itu mungkin salah satu clue yang bisa saya sampaikan," imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menepis keras dugaan yang mengaitkan partainya dengan dalang di balik tuduhan ijazah palsu Presiden.

Dalam kunjungan kerjanya ke Desa Golong, Narmada, Lombok Barat pada Minggu 27 Juli 2025, AHY menyebut tuduhan tersebut hanya fitnah belaka yang tidak berdasar.

"Fitnah besar itu," kata AHY singkat.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved