Repelita Jakarta - Rumah Sakit Indonesia di Gaza menerima puluhan jenazah korban serangan terbaru yang dilancarkan Israel di wilayah utara Gaza.
Lebih dari seratus warga Palestina dilaporkan meninggal dunia akibat rangkaian serangan sejak Jumat dini hari waktu setempat.
Petugas di Rumah Sakit Indonesia menyampaikan mereka telah menerima 66 jenazah korban dari insiden tersebut.
Selain itu, terdapat 16 jenazah lain yang dikirimkan ke Rumah Sakit Nasser di kawasan selatan Gaza.
Beberapa laporan menyebutkan bahwa tentara Israel melakukan pembantaian yang menargetkan warga sipil secara brutal.
Salah satu serangan terbaru menimpa sebuah ambulans di Kota Jabalia yang sedang memberikan pelayanan medis.
Kepolisian Gaza menyerukan kepada komunitas internasional untuk segera mengambil tindakan dan menghentikan serangan yang mengincar petugas kepolisian.
Sejak Jumat dini hari, tim penyelamat telah menemukan sekitar 50 jenazah di bawah reruntuhan akibat serangan udara Israel terhadap sebelas rumah di Gaza utara.
Lebih dari 50 orang lainnya dilaporkan masih tertimbun dan belum dapat dievakuasi karena serangan yang masih berlangsung.
Angka kematian diperkirakan jauh lebih tinggi karena sulitnya tim penyelamat menjangkau beberapa daerah yang terus menjadi sasaran pengeboman.
Serangan tersebut tidak hanya menargetkan permukiman padat penduduk, tetapi juga menyasar paramedis yang berusaha menolong korban dan mengangkut jenazah.
Mayat korban ditemukan berserakan di jalan-jalan Beit Lahia, Jabalia, kamp pengungsi Jabalia, dan Beit Hanoun.
Tim penyelamat terkendala mencapai lokasi-lokasi tersebut karena intensitas serangan yang tinggi.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sejak Jumat dini hari, 93 jenazah dan lebih dari 200 warga yang terluka telah dibawa ke rumah sakit akibat serangan dan pembantaian ini.
Saksi mata mencatat ratusan keluarga Palestina meninggalkan Beit Lahia dengan berjalan kaki atau menggunakan gerobak yang ditarik hewan, karena akses transportasi umum lumpuh akibat kerusakan infrastruktur.
Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, menyatakan bahwa lebih dari 250 warga Palestina tewas dalam beberapa jam terakhir setelah Israel menerapkan strategi "bumi hangus" di Jalur Gaza.
Israel telah melancarkan serangan besar-besaran di Gaza sejak Oktober 2023 yang menyebabkan lebih dari 53.000 warga Palestina meninggal, mayoritas perempuan dan anak-anak.
Mahkamah Pidana Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin Israel dan mantan menteri pertahanan atas tuduhan kejahatan perang dan pelanggaran kemanusiaan.
Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional terkait perang yang dilancarkan di wilayah Palestina tersebut.
Editor: 91224 R-ID Elok