Repelita, Jakarta - Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, mengkritik Direktur Eksekutif UNICEF, Catherine Russell, atas keputusannya untuk tidak memberikan pengarahan terkait kondisi anak-anak di Gaza kepada Dewan Keamanan PBB.
Kritik tersebut disampaikan setelah Russell memberikan pengarahan tentang anak-anak di Ukraina pada bulan Desember 2024, namun menolak memberikan argumen serupa mengenai situasi di Gaza.
Nebenzia menyatakan bahwa penolakan UNICEF untuk membahas tragedi kemanusiaan yang melibatkan kematian puluhan ribu anak-anak di Gaza adalah langkah yang sangat mencolok dan pantas mendapat kecaman serius. "Jadi tampaknya bagi UNICEF anak-anak di Gaza kurang penting daripada anak-anak di Ukraina," ujarnya.
Sementara itu, UNICEF menjelaskan bahwa Russell sedang menghadiri Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, dan tidak dapat menyesuaikan jadwalnya untuk memberikan pengarahan kepada Dewan Keamanan. Russell disebut telah meminta seseorang untuk menggantikannya dalam sidang DK.
UNICEF juga menyatakan bahwa Direktur Keadaan Darurat telah diminta untuk menyampaikan pernyataan atas nama Russell dan bahwa Russell sendiri telah beberapa kali memberikan pengarahan terkait kondisi anak-anak di Gaza.
Perang di Gaza antara Israel dan militan Hamas dimulai pada Oktober 2023, sementara invasi Rusia ke Ukraina sudah berlangsung sejak Februari 2022. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok